Ketika membeli mobil, memang diperlukan beberapa pertimbangan selain dari bentuk dan tampilan kendaraan saja. Ada beragam pertimbangan yang seharusnya menjadi perhatian terlebih ketika kita memiliki tujuan untuk memilih mobil yang akan digunakan lebih dari 5 tahun penggunaan.
Salah satunya adalah memilih antara mobil matic dengan mobil manual. Ya.mobil matic dan mobil manual memiliki beragam perbedaan yang tentunya bisa mempengaruhi kenyamanan serta efektifitas penggunaan mobil tersebut.
Dengan menentukan prioritas kebutuhan dan penggunaan tentunya akan muncul kepuasan tersendiri yang bisa kita rasakan ketika kita memilih mobil yang tepat guna. Lantas apa saja perbedaan mobil matic dan mobil manual ? Berikut perbedaan mobil matic dan manual ...
1. Dilihat dari segi kenyamanan berkendara
Jika dilihat dari segi kenyamanan berkendara jelas akan tampak perbedaan yang sangat mencolok antara mobil matic dan mobil manual. Jika menggunakan mobil matic, kita tidak akan disibukkan dengan urusan memindah gigi persneling setiap terjadi perubahan kecepatan dan kondisi berkendara.
Cukup dengan mengatur tekanan pada pedal gas, gigi transmisi otomatis akan berganti dengan sendirinya mengikuti kebutuhan dan kondisi selama berkendara.
Hal ini jelas berbeda dengan mobil manual, kita perlu memindahkan gigi persneling agar mobil bisa melaju tenang. Salah mengatur perpindahan gigi persneling, tentunya bisa membuat pengemudian menjadi tidak nyaman, hentakan kasar hingga mesin mobil mati.
Oleh karena itu, jika dilihat dari segi kenyamanan berkendara, mobil matic jelas memiliki keunggulan yang lebih baik dan tidak dimiliki oleh mobil manual.
2. Cara mengoperasikannya
Dilihat dari cara mengoperasikannya, mobil matic juga bisa dibilang lebih unggul dan lebih praktis dibanding dengan mobil manual. Pada mobil matic, kita hanya akan menemukan pedal gas dan pedal rem saja, sedangkan pada mobil manual kita akan menemukan pedal gas, pedal rem dan pedal kopling.
Selain perbedaan pada pedal, tuas persneling yang digunakan antaramobil matic dengan mobil manual juga memiliki perbedaan dimana pada mobil matic biasanya tertera huruf-huruf seperti P,R,N,D,2,L,B,+,-,dan lain-lain yang manandakan mode berkendara. Sedangkan pada mobil manual kita akan menemukan angka-angka mulai dari 1,2,3,4,5 yang disertai dengan huruf N dan R untuk gigi mundur.
Dalam pengoperasiannya, pada mobil matic kita hanya perlu memindahkan tuas persneling sekali saja sesuai pada mode berkendara yang dibutuhkan saat itu. Selanjutny, kita hanya perlu mengatur tekanan pedal gas dan pedal rem untuk mengatur kecepatan kendaraan, sedangkan perpindahan gigi dilakukan secara otomotis.
Jika pada mobil manual, kita perlu menekan pedal kopling sebelum melakukan perpindahan gigi persneling. Selain itu, posisi gigi persenling juga harus terus disesuaikan dengan kecepatan kendaraan. Kesalahan memidah posisi gigi persneling dapt membuat mobil terasa loyo atau mobil terasa menghentak keras akibat putaran yang tidak sesuai antara mesin dengan transmisi.
3. Akselerasi mobil
Selain dari kenyamanan dan cara pengoperasiannya, perbedaan mobil matic dengan manual juga bisa diperhatkan dari akselerasi mobil yang dihasilkan. Mobil matic umumnya memiliki akselerasi mobil yang lebih lambat dibanding dengan akselerasi pada mobil manual (jika dibandingkan pada mobil dengan tipe dan merek yang sama).
Hal ini terjadi karena proses pemindahan dan terhubungnya gigi (gear) pada transmisi mobil matic umumnya lebih lambat dibanding dengan mobil manual. Ya, pada mobil manual, selesai geser tuas persneling dan lepas pedal kopling, maka gigi transmisi langsung terhubung dan langsung dapat memutar roda, sedangkan mobil matic harus menunggu proses terhubungnya terlebih dahulu.
Baca juga :
- Cara mengemudi mobil matic
- Perbedaan transmisi manual dan otomatis
- Gejala kampas kopling mobil matic habis
4. Konsumsi bahan bakar
Dari konsumsi bahan bakar, mobil matic umumnya lebih boros dibanding dengan mobil manual. Hal ini terjadi karena pada mobil matic memiliki kinerja yang begitu berat dibanding dengan mobil manual.
Salah satunya adalah akibat kurang responsivenya proses yang terjadi saat perubahan dan perpindahan gigi transmisi. Untuk mobil matic, terdapat jeda yang cukup lama (yang juga mempengaruhi akselerasi mobil) antara putaran mesin dengan kecepatan putaran roda ketika perpindahan gigi terjadi.
Jeda waktu ini, cukup mempengaruhi konsumsi bahan bakar yang digunakan jika dibandingkan dengan mobil manual.
5. Perawatan mobil
Perbedaan terakhir antara mobil matic dengan mobil manual adalah pada hal perawatannya. Untuk mobil matic, perawatan mobil bisa dibilang lebih akan lebih mahal dibanding dengan mobil manual karena mobil matic lebih sensitif dan harus tepat waktu dalam perawatannya.
Salah satunya adalah perawatan pada sistem rem mobil, yang umumnya pada mobil matic akan lebih cepat aus pada bagian kampas rem dan cakramnya. Selain itu, untuk penggantian oli transmisi maticnya juga perlu dilakukan setidaknya setiap 40.000 kilometer (atau sesuaikan dengan buku petunjuk service dikendaraan).
Untuk Oli matic, harganya akan lebih mahal dibanding dengan oli transmisi manual, apalagi jumlah oli yang digunakan bisa lebih dari 4 liter. Jadi jangan heran jika perawatan mobil matic ini umumnya akan menjadi lebih mahal dibanding dengan mobil manual.
Demikianlah 5 perbedaan mencolok antara mobil matic dengan mobil manual yang bisa ombro sampaikan, semoga bisa bermanfaat.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Info-Otomotif