Analisis dan Interpretasi Data

Analisis & Interpretasi data dilakukan setelah mengumpulkan & membuat korelasi data yang didapat dari penelitian. Dalam analisis data, data yang ada dibuat dalam bentuk yang lebih sederhana agar mudah dipahami & diinterpretasikan.
 Interpretasi data dilakukan setelah mengumpulkan  Analisis dan Interpretasi Data
Source: Pihak Ketiga
Secara garis besar, analisis dalam penelitian sosial dibagi dalam dua kelompok, yakni analisis untuk data kategorial & data bersambungan. Umumnya metode analisis yang digunakan untuk kategorial adalah metode tabulasi silang, sedangkan untuk data bersambung digunakan bermacam-macam teknik statistik, seperti distribusi frekuensi.

Hasil-hasil dari analisis data perlu diinterpretasikan kembali untuk mencari makna & implikasi yang akan lebih luas mengenai temuan-temuan dalam penelitian. Dalam penelitian kualitatif, analisis data dimulai dari proses penelaahan data dari beberapa sumber, yakni wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam bentuk catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar & foto.

Berikutnya, data direduksi dengan cara membuat rangkuman inti, proses, & pernyataan-pernyataan yang perlu, kemudian menyusunnya ke dalam satuan-satuan yang selanjutnya dikategorisasikan.

Kategori-kategori itu dilakukan sebagai coding. Pengolahan data diakhiri dengan mengadakan pemeriksaan keabsahan data. Interpretasi data bisa dilakukan dengan dua cara.

Pertama, interpretasi yang dilakukan secara terbatas, yakni peneliti yang hanya melakukan interpretasi atas data & hubungan yang ada dalam penelitian sehingga secara otomatis interpretasi dibuat ketika menganalisis data.

Hal tersebut menunjukkan bahwa analisis & interpretasi erat hubungannya sebab keduanya dilakukan hampir secara bersamaan. Cara interpretasi ini paling sering terapkan dalam penelitian.

Kedua, interpretasi dilakukan dengan cara mencari pengerian yang lebih luas tentang hasil-hasil penelitian yang diperoleh dari analisis. Hal ini dilakukan peneliti dengan cara membandingkan hasil analisisnya terhadap kesimpulan peneliti lain dengan menghubungkan kembali interprestasinya dengan teori.

Umumnya, interpretasi merupakan penjelasan terperinci tentang arti sebenarnya dari materi yang dipaparkan, selain itu juga bisa memberikan arti yang lebih luas dari penemuan penelitian. Interpretasi mempunyai dua aspek, yakni;
  • Untuk menegakkan keseimbangan suatu penelitian, dalam arti menghubungkan hasil suatu penelitian dengan penemuan penelitian lain.
  • Untuk membuat atau menghasilkan suatu konsep yang bersifat menjelaskan.
Umumnya terdapat dua kecenderungan dalam menyajikan interpretasi atas tabel-tabel yang telah disusun. Pertama, penulis menyerahkan interpretasi tabel seluruhnya kepada pembaca dengan kalimat pendek, misalnya “hubungan itu bisa dilihat dari tabel Y”, tanpa penjelasan apapun. Kecenderungan kedua adalah menerangkan seluruh isi tabel dalam teks.

Kedudukan interpretasi dalam rangkaian proses analisis data penelitian sangat penting. Oleh sebab itu, interpretasi harus dilakukan dengan hati-hati karena kualitas analisis sangat tergantung pada kualitas interpretasi yang dibuat peneliti terhadap data.

Demikianlah artikel mengenai analisis & interpretasi data. Semoga bermanfaat bagi kita semua.