Jenis-jenis Bahan Kain Untuk membuat Jilbab Syar’i
Jenis-jenis Bahan Kain Untuk membuat Jilbab Syar’i |
cara membuat pola jilbab syar i - Tahukah sahabat muslimah dengan jenis bahan kain yang digunakan untuk membuat jilbab syar’i? Nah seperti sudah kita ketahui bahwa jilbab syar’i yang dijual di masyarakat terdiri dari berbagai macam jenis bahan dan model. Namun tidak semua orang yang mengetahui bahan apakah yang dipakai untuk embuat jilbab tersebut, sehingga terkadang hal itu dimanfaatkan oleh penjual untuk memberikan keterangan mengenai bahan yang tidak sama dengan bahan aslinya.
Sebagai muslimah dan juga konsumen kita harus cerdas dan mengetahui tentang hal-hal pokok yang akan kita beli, misalkan kita akan membeli roti, maka paling tidak kita harus mengetahui apakah roti ini halal tidak, atau kalau mau membeli sebuah handphone, kita harus mengetahui spesifikasi dari handphone tersebut agar kita dapat optimal menggunakannya, dan juga sesuai dengan kebutuhan kita. Begitu juga saat akan berbelanja busana yang dalam hal ini adalah jilbab syar’i, maka kita harus mengetahui bahan pembuatnya, sehingga kita nantinya akan mengetahui sifat-sifat bahannya. Hal ini nantinya akan berhubungan dengan harga yang ditawarkan apakah sudah sesuai dengan harga pasaran, dan juga peerawatan dari jilbab itu saat sudah kita beli. Nah seperti apakah bahan-bahan kain yang biasa digunakan untuk membuat jilbab syar’i? Berikut ini penjelasannya.
1. Bahan Jersey
Jersey merupakan bahan yang umum digunakan untuk membuat jilbab instan syar’i. Selain bahannya yang mempunyai sifat tebal, lembut dan adem serta jatuh, bahan ini juga strech, mudah dalam perawatannya dan tidak mudah kusut sehingga tidak perlu diseterika. Selain itu warna yang ditawarkan dari bahan kain jersey ini juga sangat beragam, mulai dari jersey polos dengan warna dari cerah ke gelap, serta bahan motif yang banyak macamnya seperti motif polkadot dan bunga. Untuk lebih jelasnya dengan jenis-jenis bahan jersey, sahabat dapat membaca artikel disini.
Contoh bahan jersey
2. Bahan Sifon/ Chiffon
Kain sifon mempunyai sifat yang cenderung tipis dan agak licin. Banyak para produsen jilbab yang membuat jilbab syar’i dari bahan sifon ini, karena bahannya yang ringan sehingga tidak memberatkan kepala pemakainya. Biasanya bahan sifon ini dibuat untuk jilbab model bergo dan pashmina. Untuk mencegah kesan menerawang, maka kebanyakan pembuat jilbab syar’i menggunakan bahan sifon ini menjadi jilbab dengan dua lapis atau two layer/ double layer.
Contoh bahan chiffon/ sifon
Bahan sifon dibuat dari campuran sutera, serat sintetis dan serat kapas, sehingga sebenarnya agak panas jika dipakai lebih-lebih pada siang hari. Namun karena tampilannya yang sangat menarik sehingga banyak yang menyukai jilbab syar’i dari bahan sifon ini. Untuk mengurangi panas di kepala, sebaiknya gunakan inner atau ciput dengan bahan kaos sebelum memakai jilbab dari bahan sifon ini. Untuk lebih lengkap mengenai bahan sifon, silahkan klik tautan berikut.
3. Bahan Twiscone
Bahan twiscone agak mirip dengan bahan sifon, namun lebih tebal, berat dan bertekstur lebih halus. Oleh karena itu, tidak tembus pandang seperti sifon.
Contoh bahan twistcone
Selain itu, twistcone lebih jatuh di badan, tidak menyerap keringat, tetapi tidak meninggalkan bau badan (bau tidak sedap) seperti pada sifon. Bahan twiscone sangat cocok untuk dibuat menjadi jilbab segi empat. Untuk lebih lengkap ulasan menganai bahan twiscone ini silahkan klik link berikut.
4. Bahan kaos
Bahan kaos terbuat dari katun atau serat kapas alam. Bahan kaos adalah bahan yang paling banyak digunakan untuk membuat jilbab dengan harga yang cukup murah.
Contoh bahan kaos
Kelebihann dari bahan kaos ini adalah sangat nyaman digunakan sebagai penutup kepala karena bahannya menyerap keringat dan mempunyai pori-pori yang besar, sehingga kulit kepala dan rambut tidak mudah lembab.
Kekurangan dari bahan kaos ini adalah mudah sekali melar dan mengendur, sehingga jilbab syar’i dari bahan ini tidak akan awet, apalagi jika perawatannya tidak hati-hati. Namun karena harganya yang sangat terjangkau menjadikan jilbab dari bahan ini sangat laku di pasaran.
5. Bahan Wolfis atau WoolPeach
Bahan wolfis merupkan salah satu bahan yang berkelas atau premium karena harganya yang lumayan lebih mahal. Bahan Wolvis ini mempunyai sifat jatuh, lebih tebal dibandingkan dengan bahan sifon yang transparan, bahannya tidak panas, tetapi kalau dibandingkan dengan bahan katun memang masih menang adem bahan katun. Jadi, bahan wolvis itu sifatnya jatuh, tidak mudah kusut, bahannya doff tidak mengkilap.
Contoh bahan kain wolfis woolpeach
Biasanya bahan wolfis ini juga dipakai untuk membuat jilbab segi empat. Untuk mengetahui detil mengenai bahan wolfis ini silahkan klik disini, dan juga tentang kelebihan dan kekurangan dari bahan wolfis ini, silakan klik tautan ini.
6. Bahan Jet black
Bahan jet black ini sesuai dengan namanya, warnanya adalah hitam. Kain jet black adalah kain hitam dengan kualitas tinggi dan tergolong mahal karena kain ini dibuat dengan standar ekspor. Halus lembut dan berwarna tegas merupakan ciri khas dari kain ini. Memiliki teksturnya lembut dan memiliki karakter yang rapi dan nyaman sewaktu dipakai serta mudah diaplikasikan ke berbagai model busana.
Contoh bahan kain jetblack
Jet black agak mirip dengan twiscone, hanya lebih tebal twiscone. Bahan ini biasa dipakai menjadi bahan busana muslimah khas timur tengah. Untuk jilbab syar’i, bahan jet black biasa dibuat sebagai jilbab segi empat, namun bisa juga dibuat menjadi bergo.
7. Bahan Ceruti
Ceruti adalah bahan kain yang mirip seperti shifon dengan ciri khas yaitu berbahan tipis. Variasi warna yang banyak merupakan salah satu persamaan antara kain shifon dan kain seruti. Namun terdapat beberapa perbedaan salah satunya adalah bahan ceruti jauh lebih lembut dan mudah dibentuk.
Contoh bahan kain cerutti
Kontur atau permukaan bahan ceruti mirip dengan kulit jeruk namun halus, dan terdapat bintik-bintik kecil halus. Bahan ini sifatnya lebih lembut dan sedikit elastis, masanya agak berat, jika dipakai bahan terasa jatuh, sehingga tidak enteng atau melayang.
Ceruti bagus dipakai untuk design design longgar yang melayang. Karena materialnya yang agak menerawang maka bahan ceruti membutuhkan furing atau inner jika dibuat debagai busana dan juga jilbab. Ceruti juga bagus dipakai untuk bahan kerudung, kadang dihiasi bordir untuk menambah cantik designnya. Untuk mengetahui selengkapnya tentang ciri-ciri dan karakteristik bahan ceruti klik disini.
8. Bahan Spandex
Bahan spandex juga merupakan salah satu bahan kain yang banyak dipakai untuk membuat jilbab syar’i. Bahan spandek ialah bahan kaos lembut yang terbuat dari serat sintetis dan mempunyai sifat yang sangat elastis. Walaupun terbuat dari serat sintetis, bahan spandek sangat adem dan berdaya derap tinggi.
Contoh bahan kain spandex
Tidak seperti bahan kaos pada umumnya, spandek yang diciptakan tahun 1959 oleh kimiawan dari perusahaan Dupont bernama Joseph Shivers di Virginia Amerika Serikat ini tipis, ringan tetapi tidak menerawang. Berbagai keunggulan bahan spandek tersebut membuatnya sangat cocok untuk digunakan beraktivitas sehari-hari. Akan tetapi, kalau Anda mengenakan hijab perlu sedikit berhati-hati ketika memakai baju dari bahan spandek. Sebaiknya pilih model yang lebar atau longgar karena bahan spandek menempel mengikuti lekuk tubuh atau akan memperlihatkan garis pakaian dalam Anda.
9. Bahan Hicon
Bahan hicon hampir sama dengan bahan seruti, hanya pada umumnya harga hicon lebih murah dari ceruti dan perbedaannya tidak terlalu banyak dengan ceruti. Perbedaannya adalah bahan hicon sedikit lebih melayang jika dikenakan, tidak “se-lemas” ceruti. Karena harga bahan Hicon lebih murah, terkadang penjual memanipulasi dengan mengatakan bahwa dagangan yang di jual adalah ceruti. Hal ini terkadang membuat customer merasa ditipu. Oleh karena itu sebagai pembeli sahabat muslimah harus teliti saat membelinya.
Contoh bahan kain hicon
Bahan hicon ini juga sering dibuat menjadi jilbab syar’i dengan model two layer karena memang bahannya yang tipis dan menerawang. Namun karena sifatnya yang ringan, bahan ini merupakan salah satu alternatif untuk jilbab syar’i dengan harga yang terjangkau.
10. Bahan Dobby
Jenis bahan kain lain yang bagus untuk mmbuat jilbab syar’i adalah bahan dobby. Jenis kain ini tidak menerawang, dn penampakan dari kain jenis ini seperti katun. Bahan ini juga lumayan banyak yang menggunakanny sebagai bahan jilbab.
Contoh bahan kain dobby
Demikianlah sepuluh bahan kain yang sering dipergunakan untuk membuat jilbab syar’i. Sebetulnya masih banyak lagi jenis kain yang lain, namun karena keterbatasan pengetahuan dari penulis maka untuk sementara cukup dulu, dan jika ada lagi maka akan kami update lagi insya Allah. Semoga dapat menambah wawasan sahabat muslimah semua tentang kain pembuat jilbab syar’i, dan tetap istiqomah dalam menggunakan jilbab syar’i ya
cara membuat kerudung khimar
pola kerudung bergo
cara membuat pola kerudung modern
cara membuat pola kerudung anak
cara menjahit jilbab bolak balik
kumpulan pola kerudung
cara membuat pola jilbab segitiga
cara membuat jilbab sulam pita
Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang cara membuat pola jilbab syar i
, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Membuat Pola Dasar Sistem Draping
. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
buka mesin jahit : https://gamisjilbabsyari.com/jenis-jenis-bahan-kain-untuk-membuat-jilbab-syari