Minyak goreng yang sehari-hari kita gunakan umumnya berasal dari minyak kelapa sawit. Minyak kelapa dapat digunakan untuk menggoreng karena struktur minyaknya yang memiliki ikatan rangkap sehingga minyaknya termasuk lemak tak jenuh yang sifatnya stabil. Selain itu pada minyak kelapa terdapat asam lemak esensial yang tidak dapat disintesis oleh tubuh.Asam lemak tersebut adalah asam palmitat, stearat, oleat, dan linoleat.
Terlepas dari berbagai macam jenis minyak yang ada, secara umum minyak goreng digunakan untuk memasak. Didalam minyak goreng terkandung lemak tak jenuh yaitu lemak yang bersifat baik bagi tubuh. Jenis lemak ini juga dikenal dengan istilah unsaturated fat yang banyak ditemukan pada sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan juga beberapa jenis ikan. Lemak ini dapat ditemukan dalam bentuk cair seperti minyak zaitun, minyak kacang, dan minyak jagung. Minyak ini menjadi rekomendasi para ahli karena khasiatnya yang baik untuk jantung dan juga bagian tubuh lainnya. Selain itu ada juga lemak jenuh (lemak jahat). Lemak jenuh terdapat pada makanan, seperti daging merah, ayam, produk susu, seperti keju dan es krim, santan, mentega dan margarin, serta krim susu yang mengandung asam lemak jenuh. Lemak jenuh juga dapat Anda temukan pada minyak kelapa, kepala sawit serta minyak lainnya yang sudah pernah dipakai untuk menggoreng (jelantah) meskipun pada mulanya termasuk lemak tidak jenuh.
Pola makan yang banyak mengandung lemak jenuh erat kaitannya dengan meningkatnya kadar kolesterol dan risiko penyakit jantung. Oleh karena itu, penting kiranya bagi kita untuk menjalani pola hidup sehat dimana salah satunya yaitu termasuk pemilihan jenis minyak goreng. Ini menjadi penting untuk menjaga kesehatan jantung.
1. Minyak Zaitun
Minyak zaitun merupakan salah satu pilihan minyak yang sehat untuk jantung. Ini karena lemak dalam minyak zaitun sebagian besar berupa lemak tak jenuh dan tidak mengandung kolesterol. Minyak ini mengandung sejumlah antioksidan serta sedikit vitamin E dan K. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi minyak zaitun jenis extra virgin dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung hingga 39 persen.
Minyak zaitun dapat digunakan untuk mengolah makanan dengan cara ditumis dalam suhu sedang. Cara ini adalah untuk menjaga nilai nutrisi dan cita rasa minyak zaitun. Tidak cuma dimanfaatkan sebagai minyak goreng, minyak zaitun juga dapat Anda gunakan untuk membuat saus salad dan olesan roti.
2. Minyak Kanola
Minyak kanola juga termasuk minyak nabati yang layak untuk dipilih. Minyak kanola memiliki ciri khas yaitu tidak memiliki rasa. Selain itu, titik asap minyak kanola tergolong tinggi sehingga bagus digunakan untuk memanggang, membakar, dan menumis. Titik asap adalah batas suhu di mana minyak akan mengalami perubahan kandungan gizi. Minyak kanola juga mengandung omega-3 dan omega-6 yang sangat tinggi dibandingkan minyak nabati lainnya.
3. Minyak alpukat
Minyak alpukat tergolong tidak umum di pasaran. Namun, kualitasnya tidak kalah dengan minyak zaitun dan kanola. Lemak yang terkandung di dalam minyak alpukat juga berupa lemak tidak jenuh, serta bebas kolesterol, sehingga baik untuk jantung. Minyak ini aman digunakan dalam suhu yang tinggi tanpa membuatnya berasap.
4. Minyak kacang
Minyak goreng jenis ini diolah dari kacang tanah dan campuran beberapa jenis kacang, seperti kacang walnut dan almond. Minyak kacang mengandung vitamin E dan berbagai jenis lemak, namun kandungan lemak baiknya lebih tinggi daripada lemak jahat. Minyak kacang memiliki titik asap yang tinggi, yaitu hingga 225 derajat Celcius, sehingga cocok untuk menggoreng. Para ahli merekomendasikan minyak goreng ini karena dianggap baik untuk kesehatan jantung.
5. Minyak biji bunga matahari (sunflower oil)
Minyak goreng yang satu ini diketahui juga memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan. Minyak biji bunga matahari mengandung lemak baik jenis lemak tak jenuh ganda, antioksidan seperti flavonoid dan asam fenolat, vitamin E, serta mineral.
Kandungan nutrisi minyak biji bunga matahari dipercaya baik untuk memelihara kesehatan jantung, namun manfaat tersebut masih perlu diteliti lebih lanjut. Minyak goreng jenis ini baik dikonsumsi mentah sebagai campuran saus atau salad, atau diolah sebagai bahan untuk menumis dan memanggang.
Untuk mengurangi konsumsi lemak jahat, salah satu caranya adalah dengan memilih minyak goreng yang sehat. Dengan mengetahui asal minyak goreng dan manfaatnya, Anda bisa lebih waspada dalam mengatur asupan lemak serta pola makan yang baik.